Kamis, 05 Juli 2012

DPR Kaget Setengah Juta Al-Quran Menumpuk

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Agama DPR mengaku kaget saat diberitahu adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai 653 ribu eksemplar Al-Quran yang masih tersimpan di gudang PT Adhi Abdi Aksara Indonesia.
"Justru belum tahu. Saya baru tahu dari Anda," ujar anggota Komisi Agama Muhammad Baghowi saat dihubungi Tempo, Kamis 5 Juli 2012.
foto

Berdasarkan temuan BPK, Al-Quran tersebut merupakan hasil pengadaan tahun anggaran 2011. "Berarti ada mekanisme distribusi yang tidak berjalan," katanya. "Tapi bisa juga berarti apakah belum saatnya Quran itu dibagikan."

Dia menyayangkan adanya temuan itu. "Masyarakat, kan, membutuhkan Quran itu," kata kader Partai Demokrat ini. Menurut Baghowi, Kementerian Agama bahkan mengklaim pengadaan Quran sangat dibutuhkan.

Ketika itu, sejumlah alasan diajukan oleh Kementerian Agama. "Mulai dari dekadensi moral, kesalahpahaman agama, dan juga masalah kontraterorisme menjadi alasan mereka," ujarnya.

Karena itulah, Komisi Agama sangat mendukung pengadaan Al-Quran. Namun dengan temuan ini, Baghowi menyayangkan status audit dari BPK "Wajar Tanpa Pengecualian" yang diperoleh Kementerian Agama tahun 2011. Padahal, "Itu pertama kalinya Kementerian Agama dapat status WTP," ujarnya.

Dewan mengaku akan segera memanggil Menteri Agama. "Untuk bisa memberikan penjelasan yang diperlukan," kata Baghowi.

Kembang Desa lagi Nyuci Baju Di Kali>>>

Tante Santi Pamer Celana Dalam Baru Ngangkang>>>

Sandy Seragam SMU Ngangkang>>>

Tips Menyembuhkan Batuk Dalm Waktu 10 Menit Di Malam Hari>>>

Nemu Foto Ginian Di HP Second>>>

Senjata Buatan Indonesia Yang Dapat Menembus TANK>>>

Tante Tantri Sekretaris BUMN>>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar